 |
Humor Ujang si Tukang Antar Bebek. image: google.com |
Ujang sudah lama jadi tukang ojek. Sejak ada aplikasi Gojek, orderan Ujang semakin sepi. Maklum, Ujang tidak tamat SD sehingga tidak bisa mengoperasikan aplikasi online tersebut. Karena tuntutan kebutuhan hidup yang semakin mendesak di ibukota sementara orderan sepi, Ujang memilih mencari kerja. Akhirnya diterima sebagai tukang antar serabutan.
Hari pertama bekerja, Ujang disuruh bosnya mengantar 40 ekor bebek ke sebuah restoran.
"Ujang, tolong antarkan bebek-bebek pesanan ini ya," kata bosnya sambil memberikan sebuah kartu nama berisi alamat restoran.
"Siap Bos!"
"Oya, Jang. Tidak usah ditagih. Nanti mereka akan transfer pembayarannya langsung. Cukup antarkan bebeknya saja."
Ujang menaruh dan mengikat dengan erat semua bebek di motornya dan langsung meluncur sesuai alamat yang tertera di kartu nama. Di tengah perjalanan, di sebuah tikungan tajam, motor Ujang goyang dan akhirnya jatuh. Semua bebek terlepas dan lari kocar-kacir memenuhi jalan raya yang ramai dan padat.
Bukannya lari menangkap bebeknya, Ujang malah meminggirkan motornya seraya duduk di aspal sambil tertawa. Warga yang melihat hal itu tampak bingung lalu ada yang bertanya, "Mas, sampeyan kok tertawa padahal bebek situ pada kabur semua?"
"Tuh bebek mau kabur ke mana juga coba. Wong alamatnya ada di aku." jawab Ujang.
* * *
Sponsored links:
Tempat terbaik mencari informasi, mengetahui pengalaman orang lain terhadap semua produk (barang jasa) yang ada di pasar. Jangan berbelanja sebelum membaca ulasannya. Ikutlah berpartisipasi sebagai reviewer yang profesional dan kredibel.